Hush, Hush
Kategori : Novel
Penulis : Becca Fitzpatrick
Penerbit : Ufuk Press
Tahun Terbit : 2009
ISBN : 978-602-8224-65-9
Ukuran : 14x21 cm
Halaman : 488 halaman
Harga : Rp. 69900

Kisah mengenai malaikat yang terbuang merupakan garis utama dalam novel pertama karya Becca Fitzpatrick ini. Becca seakan memiliki kecerdikan tersendiri dalam menuturkan mitos tentang penghuni taman Eden beserta kutukan-kutukan yang mengikuti para malaikat tanpa sayap. Cerita ini termasuk unik dan jarang dilirik penulis lain. Karena itu kisah tentang malaikat menjadi daya tarik tersendiri dalam novel ini.

Berawal dari perkenalannya dengan pria bernama Patch, Nora Grey merasa kehidupannya mulai terusik. Di mata Nora, Patch merupakan sosok pria misterius yang sulit ditelusuri kepribadiannya. Namun justru itulah yang menarik perhatian Nora terhadap Patch meski sebagian nuraninya ingin menjauhi lelaki itu. Berbagai cara ditempuh Nora guna menghindari Patch tapi ada saja kejadian yang mengharuskan Nora bertemu Patch.

Suasana Kota Couldwater menjadi setting cerita novel ini. Kota yang suram dan hampir selalu berkabut menambah kekuatan misteri dalam cerita. Terutama daerah pertanian tempat tinggal Nora yang jauh dari peradaban. Belum lagi pada bagian awal cerita yakni prolog, mengambil tempat daerah pemakaman yang gelap. Misteri dalam cerita juga tercermin pada akhir cerita yang sulit diprediksi. Ini menambah keinginan pembaca untuk menelaah isi novel sampai akhir. Tentu saja, akhir cerita novel ini tak terduga bahkan ketika kita hampir usai menelusuri kisahnya.

Becca menampilkan kisah pertempuran abadi antara malaikat yang dibuang ke Bumi dengan makhluk separuh malaikat separuh manusia. Pertempuran ini tidak hanya digambarkan secara fisik. Ada pula peperangan batin dalam watak manusia yang sulit sekali dirubah, yaitu tidak percaya diri. Ini merupakan karakter si tokoh utama yang juga tidak mudah percaya pada orang lain meski orang tersebut berarti dalam hidupnya. Tokoh-tokoh lain dalam novel ini pun dilukis dalam karakter yang tegas. Sehingga terlihat bahwa Becca tetap konsisten dengan karakter tokoh yang ia ciptakan sendiri.

Kesan gelap tergambar dari ilustrasi sampul buku. Seorang lelaki bersayap malaikat yang menggantung di langit kelabu dan di bawahnya terdapat judul buku, Hush,Hush yang dicetak timbul. Ornamen bulu-bulu sayap berwarna hitam menghiasi halaman di setiap awal bab. Meski terkesan gelap dan misterius namun aroma romantika percintaan tetap mewarnai alur cerita. Kisah romansa antar tokoh diselipkan mulai dari Bab kedua sampai akhir cerita. Bahkan ketika ketegangan timbul, Becca nekat menyisipkan konflik percintaan antara Nora dan Patch. Tidak hanya kisah dua insan. Ada pula kisah cinta segitiga yang siap membuat kita geregetan.

Membaca Hush, Hush membuat kita merasa ikut larut dalam suasana ketegangan dan pertempuran malaikat, manusia, malaikat terbuang dan manusia setengah malaikat. Sayang, seperti kebanyakan novel terjemahan lainnya, penuturan cerita ini agak sulit dimengerti pembaca. Kalimat majemuk berbelit-belit yang menjadi ciri novel terjemahan membuat pembaca perlu membaca lebih dari sekali. Namun terelepas dari kekurangannya, Hush, Hush mampu membuat kita merasa dalam suasana mencekam sekaligus romantis.

1 Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Senang sekali kamu bisa mampir ke postinganku, tapi jangan lupa tingggalkan jejak komentar di bawah ya :)