SINOPSIS FILM KOREA : HELLO GHOST

Sebenarnya bisa dikatakan sangaaaaaat telat kalau saya baru menonton film yang satu ini. Bagaimana tidak, film ini sendiiri dirilis pada tahun 2010 sedangkan saya baru menontonnya 3 tahun kemudian. Namun untung saja sempat menontonnya daripada tidak pernah sama sekali.

Kenapa saya menulis judul posting ini 'Sinopsis film Hello Ghost' dibanding mereview. Itu karena saya ingin menceritakan isi film ini sampai ke endingnya yang merupakan bagian paling menohok. Saya sertakan juga screenshoot filmnya yang saya capture dari laptop saya. Semoga teman-teman yg sedang mencari referensi film korea lucu dan mengharukan terketuk hatinya untuk menonton film bergenre drama comedy ini.

Sinopsis Film Hello Ghost

Sutradara : Kim Young Tak

Pemain : Cha Tae Hyun, Kang Hye Won, Jang Yeong Nam

Genre : Drama-Komedi

Tahun Rilis : 2010

Seorang lelaki muda bernama Kang Sang Man (diperankan oleh Cha Tae Hyun) hidup sendirian dan kesepian. Ia hidup sebatang kara sejak kecil, tanpa orangtua ataupun kerabat yang dikenalnya. Di panti asuhan pun tak ada satupun  yang mengadopsinya.

Suatu ketika Sang Man ingin mencoba mengakhiri hidupnya. Ia mencoba menelan puluhan pil, namun usaha tersebut gagal. Ia juga sempat menceburkan diri ke sungai namun 'sayangnya' di saat yang sama ada polisi rescue yang kebetulan sedang bertugas disana sehingga sekali lagi ia tertolong. Sang Man dibawa ke rumah sakit. Dalam keadaan setengah sadar, Sang Man mengira diriya akan masuk surga karena ia merasa selalu berbuat baik.

Tak disangka ternyata Tuhan masih menyayanginya. Ia masih hidup dan sehat-sehat saja. Hanya saja ia kaget karena di sebelahnya duduk bapak-bapak setengah baya gemuk dan mengenakan setelan jas berwarna  biru. Sang Man tak mengenal bapak itu namun Si Bapak seenaknya merokok di sampingnya. Ia menegur Si Bapak untuk tidak merokok di tempat itu. Namun yang terjadi seorang suster justru menegur Sang Man karena merokok. Sang Man hanya bisa melongo ketika menemukan rokok yang menyala berada di antara jari-jarinya.

Sang Man diperiksa oleh psikolog. Ia heran karena psikolog itu mengabaikan ucapannya tentang Si Bapak yang duduk di sampingnya. Ketika Sang Man  mendengar suara tangisan wanita, dokter psikolog itu juga tak mendengarnya. Dokter tersebut memanggil perawat untuk membawa Sang Man ke ruang rawat inap.

Malamnya Sang Man ingin pergi ke kamar kecil. Ia melihat seorang kakek yang meniup-niup lembaran  kertas. Karena kertas tersebut berserakan suster yang tengah berjaga   memunguti kertas-kertas yang bertebangan. Tak disangka itu adalah siasat Si Kakek agar dapat melihat bokong suster itu. Sang Man yang melihatnya  hanya bisa terbengong. Kakek itu  kemudian memandang ke arah Sang Man, mendadak kepala Si Kakek membesar dan membuat Sang Man lari ke kamarnya.

Sesampainya di kamar ia bertemu lagi dengan orang-orang aneh yang ia temui di rumah sakit itu. Mereka melayang-layang di udara yang disadari Sang Man merupakan sosok hantu. Mereka ternyata menginginkan Sang Man agar mau berbagi tubuh dengan arwah-arwah itu.

Esok paginya Sang Man dibangunkan oleh dokter dan para perawat. Sang Man mengira ia tidak akan melihat lagi yang ia temui kemarin.Ternyata tetap saja hantu-hantu itu ada di sekitarnya dan justru bertambah satu hantu anak kecil.

Sang Man pulang dari rumah sakit namun hantu-hantu itu tak juga mau berpisah dengannya. Mereka justru menempel di tubuh Sang Man yang membuat langah Sang Man menjadi berat di tengah hidupnya yang menyedihkan itu.

Di tempat tinggalnya, Sang Man dibuat repot karena ulah para hantu. Mereka meminjam tubuh Sang Man untuk melakukan hal-hal yang tidak pernah dilakukan Sang Man. Hantu Si Kakek membuat Sang Man harus minum-minum alkohol. Hantu Si Bapak membuat Sang Man menjadi perokok. Hantu anak kecil menggunakan tubuh Sang Man untuk makan banyak sedangkan Hantu wanita cengeng meminjam tubuh Sang Man untuk curhat ke tetangga Sang Man yang kebanyakan ibu-ibu rumah tangga.

Sang Man yang tidak tahan akhirnya meminta tolong cenayang. Ia diberi saran oleh cenayang itu untuk membuat perjanjian dengan para hantu.

Sesampainya di rumah ia bernegosiasi dengan para hantu. Ia berjanji akan mewujudkan keinginan setiap hantu dengan syarat mereka harus pergi dari kehidupan Sang Man. Mereka setuju dan hantu si kakek yang akan diwujudkan terlebih dulu.

Sang Man pergi ke toko-toko kamera untuk menemukan kamera yang diinginkan Si Kakek. Sudah semua toko ia masuki tapi tak satu pun yang dikehendaki Kakek itu

Sang Man menjadi marah, ia bertanya kamera seperti apa yang Si Kakek mau karena semua yang ada di toko kamera ditolak kakek. Si Kakek mengatakan bahwa ia tak bilang kalau kameranya ada di toko.Sang Man tambah kesal dan mengatakan kenapa kakek itu tak mengatakannya sejak awal. Si Kakek  menjawab bahwa para hantu hanya mengatakan apa yang ditanyakan oleh manusia. Akhirnya kakek itu menyebut satu nama. Sang Man menemui orang yang memiliki nama itu dan terus mengikuti orang itu. Sang Man menyebut kata 'kamera' di depan orang itu. Namun orang itu yg merupakan seorag polisi  menganggap Sang Man sebagai pengganggu dan menjebloskannya ke penjara. Sang Man yang terperangkap di penjara mengatakan kembalikan sesuatu yang ada di laci lemari. Polisi itu sadar dan kmudian kamera itu dikembalikan ke Sang Man.

Setelah Sang Man dikeluarkan dari penjara Si Kakek mengarahkannya ke rumah sakit. Ternyata Si Kakek ingin mngembalikan kamera itu ke temannya yang sedang dirawat di RS itu. Di kafetaria Sang Man memandangi seorang suster. Melihat hal itu timbul niat Si Kakek untuk meminjam tubuh Sang Man untuk menggoda si suster. Kontan hal itu membuat suster menjadi melongo karena kelakuan si kakek genit dalam tubuh Sang Man.

Malamnya, teman si kakek mengecek kamera yang diberikan Sang Man.

Teman Si Kakek genit menyadari di kamera tersebut ada sesuatu dan tersenyum.

Kemudian giliran hantu bocah kecil yang ingin harapannya terwujud. Ia mengajak Sang Man untuk menonton film kartun. Di bioskop, Sang Man bertemu suster yang ia goda di RS yang bernama Jeong Yeon Soo. Si Suster sedang bersama pasien anak kecil. Sang Man menyapa suster yang masih merasa ilfeel dengan Sang Man.

Selesai menonton, hantu anak kecil ingin dibelikan mainan robot. Meski menggerutu Sang Man terpaksa membelinya. Tidak berhenti sampai disitu, hantu bocah memasuki tubuh Sang Man dan memalak pasien anak kecil yang diajak suster cantik.

Giliran hantu Bapak-bapak perokok berat yang dikabulkan Sang Man. Hantu itu menginginkan Sang Man untuk mengambil mobil milik si hantu semasa ia masih hidup di sebuah rongsokan mobil.

Setelah perjuangan yang begitu keras mobil itu pun didapat. Mobil berwarna kuning itu dikendarai mereka berdua. Si hantu ingin Sang Man membawanya ke pantai. Di perjalanan Sang Man bertanya apakah hantu bapak itu meninggal karena sakit paru-paru. Hantu itu mengatakan bahwa ia mati kecelakaan mengendarai mobil tersebut.

Di pantai hantu itu malah ingin berenang. Sang Man yang tidak bisa berenang panik dan menolak dengan keras namun apa daya hantu itu menggunakan tubuhnya. Di kejauhan hantu yang lain memandangi merka berdua.

Ketika pulang Sang Man ditangkap polisi karena membuang puntung rokok di jalanan. Di kantor polisi ia diberitahu untuk menelepon kerabat untuk menjaminnya.Namun Sang Man tak memiliki siapapun, ia hanya ingat menghubungi suster di RS yang beberapa kali ditemuinya. Sang Man pun berhasil bebas dari kantor polisi. Di perjalanan pulang Sang Man dan suster banyak mengobrol.

Kali ini giliran hantu wanita cengeng. Ia ingin memasak makan malam dan mengajak Sang Man untuk mengundang suster yang ditaksir Sang Man. Ia menemui suster Jeong Yeon Soo di RS. Suster sedang memarahi seorang pasien yang ternyata ayah kandung si suster. Sang Man mengingatkan suster Jeong Yeon Soo bagaimanapun beliau ayah kandungnya. Si suster justru kesal dengan Sang Man.

Sang Man menjadi sedih dan tidak mau bicara dengan para hantu.Namun malamnya ada suara bel pintu. Sang Man lalu membukanya dan ternyata ayah suster Jeong Yeon Soo. Ayah suster ingin menyampaikan beberapa hal lewat Sang Man.

Sang Man kemudian pergi ke acara pemakaman. Ia melihat suster Jeong Yeon Soo duduk merenung di depan altar yang berisi foto ayahnya. Sang Man bilang ia bisa melihat arwah dan menyampaikan pesan ayah si suster bahwa ayah suster yeon meminta maaf.Suster cantik itu hanya menjawab sewaktu kecil ia selalu mendengarkan detak jantung ibunya. Namun semakin hari detak jantung itu melemah dan akhirnya hilang. Saat itu suster hanya bisa menunggu ayahnya agar cepat pulang.Ia hanya menunggu dan mnunggu.  Setelah menucapkan hal itu ia memohon pamit.

Keesokan harinya Sang Man ingin mewujudkan keinginan hantu wanita cengeng. Sang Man dan hantu itu berbelanja ke pasar

Malamnya hantu wanita memasak. Ternyata suster Yeon berkunjung ke rumah Sang Man untuk mengembalikan kamera. Ia mengajak suster makan malam di rumahnya. Suster itu heran mengapa Sang Man memasak sebanyak itu dan bertanya apakah ia sering memasak. Hantu wanita menawarkan kimbap pada suster itu (lewat perantara Sang Man tentunya).

Sang Man berkunjung ke RS untuk mengajak suster makan siang. Suster itu bertanya kenapa Sang Man menambahkan seledri dalam kimbap bukannya bayam seperti yang biasa di masak orang kebanyakan. Sang Man mengatakan bahwa saat ibunya masih hidup ibunya mengatakan air seledri baagus untuk aliran darah. Seketika Sang Man membeku dan mengingat wajah ibunya.

Sang Man bangkit dari duduknya dan berlari pulang.Di perjalanan ia mengingat janji kakaknya untuk mengajaknya menonton film kartun. Ia juga ingat ayahnya baru membeli mobil dan mengajaak keluarga untuk pergi ke pantai. Kakek sang man pergi meminjam kamera pada temannyaa. Di tengah perjalanan ke pantai ayah sang man mengatakan akan mengajarinya berenang. Namun mendadak kendaraan mereka tertabrak. Karena  ibu sang man meindunginnya, Sang Man selamat dari kecelakaan maut. Seluruh keluarganya meninggal. Di TKP seorang polisi memungut kamera mereka. Sang Man tak mengingat semua itu selama ini karena mengalami guncangan hebat.

Sesampainya di rumah Sang Man meminta hantu-hantu itu kembali. Satu-satu mereka muncul dan memberi pesan kepada Sang Man. Momen mengharukan pun terjadi, terlebih saat Sang Man memeluk ibunya.

Sebelum pergi, mereka berfoto bersama menggunakan kamera yang dulu kakeknya pinjam dari temannya.

Sepeninggal hantu keluarganya, Sang Man menjalani hidupnya kembali dan menikah dengan suster idamannya.

TAMAT