[[[SPOILER ALERT!]]]

Akhirnyaaaa! Gue bisa nonton kelanjutan series "Reply" yang sukses bikin gue baper menahun. Mungkin beda sama kamu *iyaaa... Kamyuuu* yang udah nonton dramanya duluan. Sementara gue baru kesampaian nontonnya sekarang, di tahun 2017 sodarah-sodaraaah. Sementara dramanya tayang kapan? Yak, 4 tahun lalu. Tentu saja gue nontonnya via minta-file-di-temen, huahahahaha *JANGAN DITIRU*.



Lucunya, gue nontonnya terbalik. Buat yang tahu series ini ada tiga judul. Pertama "Reply 1997", kedua "Reply 1994", dan yang terakhir (tahun 2016) "Reply 1988". Lah, makin kesini tahunnya makin lawas ya? Nah, gue nontonnya dari yg 88 baru ke 94.

Karena udah dibikin terkagum-kagum sama Drama "Reply 1988", akhirnya gue memutuskan nonton pendahulunya, Si "Reply 1994".

Reply 1994 atau Answer Me 1994 (Judul Korea: Eungdabhara 1994, hangul:  응답하라 1994) adalah K-Drama yang tayang di stasiun tv kabel korea TvN,
Buat yang nggak tahu, sini gue bisikin *monyongin bibir* kalau Series Reply punya ciri khas yang membedakannya dari Drakor pada umumnya. Drama ini selalu mengambil setting waktu khusus, misalnya yang mau gue review ini : Tahun 1994.

Kenapa settingnya jadul? Kenapa ngga ngangkat cerita Kids Jaman Now? Ya, elah Tong, kagak bosen napa liat sinetron dedek-dedek emesh naik Ninja di jalanan? *loh? iki ngomongin drakor, kan?* .

Trus ciri khas lainnya yaitu penonton akan diajak "main tebak-tebakan" sepanjang drama berlangsung. Kisah ini diawali dari suasana apartemennya Si Tokoh Utama : Sung Na Jung (diperankan oleh Go Ara).


Ceritanya doi wanita 40-an yang sudah menikah. Terus dia kedatangan seorang temen kuliahnya bernama Jo Yoon Jin (Min Do Hee). Iseng-iseng aja Si Yoon Jin memutar kembali rekaman acara pernikahan Na Jung. Di sinilah konflik dimulai di mana kita harus (nggak harus juga sih) menebak siapakah suami Na Jung. 

Lah? Bukannya nanti di rekamannya bakal kelihatan ya siapa bojone Si Na Jung?

Nah di sinilah kelihaian Sang Sutradara dipertunjukkan. Melalui teknik sedemikian rupa Sang Sutradara berhasil menutupi rupa sesungguhnya suami Na Jung. Kadang kamera udah mau nyorot muka si suami, eh tiba-tiba mukanya ketutupanlah atau kameranya goyang, hahaha. 



Trus gimana caranya kita bisa tahu siapa suaminya? Tenang aja, ada banyak clue yang sengaja ditebarkan di sepanjang cerita.

Berikutnya ciri khas Drama Reply, alur cerita dibuat maju mundur. Setelah setting cerita di apartemen tahun 2013 dimulai, cerita berlanjut ke flash back masa lalu Na Jung ketika masih kuliah.

Diceritakan Sung Na Jung dan keluarganya tinggal di Seol. Orangtuanya,  Sung Dong Il dan Lee Il Hwa memutuskan menjadikan rumah mereka sebagai kos-kosan untuk mahasiswa. Salah satu yang ngekos temen kuliahnya Na Jung, Yoon Jin. Ada lagi dua temen sejurusannya yaitu Samchonpo (Kim Sung Kyun), Haitai (Son Ho Jun).

Selain itu ada dua mahasiswa kedokteran yaitu Binggeure (Baro) dan kakak Na Jung yang memiliki julukan Sseureki atau Sampah (Jung Woo). Belakangan muncul lagi satu orang tokoh yaitu sepupunya Binggeureu bernama Chill Bong. Btw Si Chill Bong ini guanteng banget lho *sini main sama tante ;) *

Jadi total ada 5 cowok (termasuk kakak Na Jung) dan 1 orang cewek yang ngekos di tempat itu.

Lalu di antara kelima cowok yang ada, masing-masing memiliki peluang untuk menjadi suami Na Jung. Meskipun pada akhirnya semakin mendekati ending persaingan memperebutkan hati Na Jung mulai mengerucut ke arah dua cowok saja.

Bentar- bentar, kok oppa-nya Na Jung ikutan bersaing sih? Ternyata sodarah-sodarah, kakak Na Jung yang biasa dipanggil Sampah itu nyatanya bukan kakak kandung Na Jung. Dia cuma anak dari temen bapaknya Na Jung yang udah dianggap putra keluarga itu sendiri.

Baca Juga : Review Film Korea - The Princess and the Matchmaker


Beda dari Drakor lainnya

Sekilas Drama Reply 1994 kaya Drakor pada umumnya, ada cinta-cintaannya. Hanya saja konflik yang ada di drama ini nggak cuma soal cerita cinta segitiga. Ada juga konflik keluarga yang ada di lingkungan kos Sinchon itu.


Ibu dan bapaknya Na Jung memperlakukan anak-anak kos seperti anak mereka sendiri. Kehangatan khas keluarga menjadi salah satu sisi yang ditonjolkan dalam kisah ini. Selain keakraban ada juga problem antara ibu dan anak, suami dan istri, juga antara kakak dan adik. Pastinya problem-problem semacam itu jamak kita temui dalam kehidupan riil kita sendiri.

Kemudian dengan mengangkat setting tahun 90-an membuat kita mengenang kembali suasana di tahun-tahun menjelang milenium baru.

Misalnya aja keberadaan teknologi pager (meskipun gue nggak pernah lihat apalagi punya) atau betapa repotnya kita kalau mau nelpon harus antri di telpon umum dulu.

Atau sebuah isu kalau pada tahun 2000 nanti dunia bakal kiamat setelah munculnya isu Y2K atau Year 2 kilo. Gara-gara itu anak-anak kosan langsung pada kumpul buat rembug apa yang mereka lakukan kalau kiamat datang, hua ha ha ha.

Ini nih sama yang gue lakukan bareng temen-temen menjelang isu kiamat 2012.

Satu lagi yang gue acungi jempol adalah watak tiap-tiap karakter begitu unik. Masing-masing tokoh punya ciri khasnya masing-masing.

Seperti Na Jung yang ceria dan nggak pinter memahami kode-kode yang dikasih cowok ke dia (UDAH DICIUM DI BIBIR SAMA COWOK MASIH NGGAK TAHU KALAU TUH COWOK JUGA SUKA SAMA DOI).


Sorry..sorry, abis gemes T.T

Trus karakternya oppa-nya Na Jung, Sampah, seperti namanya emang orangnya super duper jorok. Tapi siapa yang nyangka kalau dia calon dokter yang sukses.



Ada lagi karakter Chill Bong yang nggak cuma ganteng tapi juga bisa ngasih kepastian ke cewek. Terbukti dia nggak pantang menyerah mengejar Na Jung *dikira maling keles dikejar-kejar* *eh kan emang maling* *maling hati kamyuuu*. Intinya sekali Na Jung tetap Na Jung, begitu pikir cowok yang juga atlit bisbol berprestasi ini.

Bagi para penggemar Reply pasti nggak asing dengan tokoh ayah dan ibunya. Udah jadi tiga series tapi yang main jadi tokoh Ibu dan Ayah pasti orang yang sama. Syukurnya emang dua tokoh ini dapet banget chemistry-nya jadi sepasang suami istri. Lucunya dapet, gregetnya juga dapet.


Penilaian Negatif 

Satu-satunya kekurangan drama ini adalah bagian endingnya, setuju???

Kalian yang setuju sama gue pasti ada di tim yang sama dengan gue. Maksudnya tim jodoh-jodohannya.

Memang sih ending yang tidak bisa ditebak menjadi ciri khas drama ini. Tetap saja yang namanya penonton punya ekspetasi tersendiri tentang ending yang mereka inginkan.

Sayangnya, Si penulis naskah tidak mau mengikuti harapan sebagian besar penonton.

Seperti apa endingnya? Yak silahkan nonton sendiri pemirsa. Buat yang udah nonton silahkan tulis di komentar di bawah, kamu setuju atau kecewa sama endingnya. ;)


Sekian review ala kadarnya dari gue, penonton awam, we ka we ka. Jangan jadikan review gue buat menilai dramanya bagus atau nggak ya, tapi gue rekomen banget drama ini buat ditonton.

Bye bye everibadeeeh!


2 Comments

  1. Dan saya baru nonton di 2021 dong 😂

    Kayanya kita satu kapal nih, sutradara nya sukses yaa bikin hati tersayat 😥

    Reply 1988 patah hati ehh Reply 1994 patah lagi 😫😭

    ReplyDelete
  2. Dan saya baru nonton di 2021 dong 😂

    Kayanya kita satu kapal nih, sutradara nya sukses yaa bikin hati tersayat 😥

    Reply 1988 patah hati ehh Reply 1994 patah lagi 😫😭

    ReplyDelete

Senang sekali kamu bisa mampir ke postinganku, tapi jangan lupa tingggalkan jejak komentar di bawah ya :)